Ilustrasi Foto Sakit Maag |
Mengatasi Maag saat berpuasa sebenarnya cukup mudah, karena mag tidak berpengaruh dengan puasa. Banyak orang yang salah pengertian bahwa sakit maag disebabkan karena kurang makan, pernyataan ini hampir sebagian besar dikatakan oleh orang Indonesia.
Namun ketahuilah bahwa sakit maag tidak berpengaruh dengan puasa, karena orang sakit maag sebenarnya disebabkan karena tidak teratur dalam pola makannya. Jadi justru dengan berpuasa pola makan akan menjadi teratur karena waktu makan sahur dan berbuka puasa sudah jelas waktunya.
Baca Juga: Makanan Yang Baik Untuk Anak Berbuka
Hanya saja jika anda menderita penyakit maag ada beberapa makanan yang harus dihindari, makanan apakah itu? Berikut 5 makanan yang perlu dihindari bagi penderita maag yang tidak boleh dimakan di saat puasa:
1. Kopi
Kopi memiliki kandungan kafein yang tidak bagus untuk perut karena kopi dapat meningkatkan asam lambung pada tubuh.
2. Coklat
Coklat tidak bagus dikonsumsi untuk orang yang memiliki maag karena didalam coklat memiliki kandungan stimulan yang juga dapat meningkatkan asam lambung dalam tubuh.
3. Daging
Daging yang tidak baik bagi penderita maag yaitu daging yang berlemak tinggi karena lemak dalam tubuh menganggap tubuh kita masih memiliki cadangan makanan yang cukup. Untuk itu konsumsi daging berlemak tinggi seperti kambing atau sapi tidak terlalu sering.
4. Soda
Tentu saja soda tidak baik dikonsumsi bagi penderita maag karena dalam soda juga terdapat gelembung yang dapat meningkatkan asal lambung.
5. Gorengan
Gorengan juga perlu dihindari karena banyak mengandung lemak dari minyak sehingga dapat memicu naiknya asam lambung.
6. Susu
Susu yang tidak bagus dikonsumsi untuk orang yang memiliki mag yaitu susu yang tinggi akan lemak, karena dapat juga memicu naiknya asam lambung.
Demikian beberapa makanan yang perlu dihindari bagi anda penderita maag jika ingin berpuasa dengan lancar. Kesimpulannya hindari makan makanan yang mengandung lemak tinggi dan hindari mengkonsumsi makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung.
Sumber: Edusiana
0 Komentar
Penulisan markup di komentar